Busyrolana Ya Nafsuti Bibiliqo Arab, Latin dan Terjemah

"Busyrolana Ya Nafsuti Bibiliqo Arab, Latin dan Terjemah, Busyrôlanâ Yâ nafsu thîbî billiqô, Yâ ‘ainu qorrî a’yunâ"

Busyrolana Ya Nafsuti Bibiliqo Arab, Latin dan Terjemah


بُشْرَ لَنَا نِلْنَاالْمُنَى . زَالَ الْعَنَا وَافَى الْهَنَا

Busyrôlanâ nilnâl munâ, Zâlal ‘anâ wa falhanâ

Kebahagiaan milik kami kerana kami memperoleh harapan. Dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan


وَالدَّهْرُاَنَجْزَوََعْدَهُ . وَالْبِشْرُاَضْحَى مُعْلَنَا

Waddahru anjaza wa’dahu, Wal bisyru adlhâ mu’lanâ

Dan waktu sudah menepati janjinya. Dan kebahagiaan menampakkan kemuliaan kami. Berlumuran dengan wangian kegembiraan menanti pertemuan dengan insan termulia.


يَانَفْسُ طِيي بِاللَّقَا . يَاعَيْنُ قَرَّى اَعْيُنَا

Yâ nafsu thîbî billiqô, Yâ ‘ainu qorrî a’yunâ

Wahai nafsu, puaslah dengan perjumpaan ini. Wahai mata, sejukkanlah semua mata kami


هََذَاجَمَالُ الْمُصْطَفَى . اَنْوَارُهُ لاَ حَتْ لَبَا

Hâdzâ jamâlul Mushthofâ, Anwâruhu lâ hat lanâ

Lihat! Inilah keindahan al-Musthafa . Cahayanya lebih kelihatan dan mempersona bagi kita semua


يَا طَيْبَةُ مَا ذَانَقُولْ . وَفِيكِ قَدْ خَلَّ الرَّسُولْ

Yâ thoibatu mâdzâ naqûl, Wa fîki qod hallar rosûl

Duhai Thaibah (Madinah), apa yang dapat kami katakan? Jika Rasul telah mendiami wilayahmu


وَكُلُّنَانَرْجُواْلوُصُولْ . لـِمُحمَّدٍ نَبِــيَّنَا

Wa kullunâ narjûl wushûl, Limuhammadin nabiynâ

Dan kami semua ingin berjumpa. Dengan Muhammad, Nabi kami


يَارَوْضَةَالْهَادِالشَّفِيعِ . وَصَاحِبَتِهِ وَالْبَقِيعِ

Yâ Roudlotal hâdisy-syafii’  Wa shôhibaihi wal baqii’

Duhai taman Nabi, pembawa petunjuk dan pemberi syafaat. Dan kedua temannya serta tanah Baqi'


اُكْتُبْ لَنَا نَحْنُالْجَمِيعُ . زِيَادَةًلِحَبِيبِنَا

Uktub lanâ nahnul jamii’ Ziyârotan lihabîbinâ

Catatlah kami semua. Bahwa kami berziarah kepada kekasih kami


صَلِّ وَسَلَّمْ يَا سَلاَمْ . عَلَى النَّبِى مَا حِى الظَّلاَمْ

Sholli wa sallim yâ salâm.. ‘Alannabiy mâhidh-dholâm

Wahai Tuhan Maha Pemberi Salam, berikan selawat dan salam. Kepada Nabi menghilangkan kegelapan


وَالْأَلِ وَالصَّحْبِ الْاِرَامْ . مَا أُنْشِدَتْ بُشْرَى لَنَا

Wal âli was-shohbil kirôm, Mâ unsyidat busyrô lanâ

Juga keluarga, para sahabat yang mulia. Selama dilagukan qasidah Busyro Lana



Asal Usul

Sholawat Busyrolana, yang dikenal dengan bait awal “Ya Nafsuti Bibiliqo”, merupakan sebuah qasidah penuh makna yang populer dibawakan dalam majelis-majelis sholawat di berbagai daerah, terutama di Indonesia. Syairnya mengekspresikan kerinduan umat kepada Nabi Muhammad ﷺ, kegembiraan atas anugerah pertemuan dengan beliau, serta doa agar diberi kesempatan ziarah ke Madinah al-Munawwarah.

Sebagian besar sumber populer mengaitkan qasidah ini dengan ulama besar dari Makkah, Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki, seorang guru banyak habaib dan ulama Nusantara. Meski belum ditemukan dokumentasi manuskrip klasik yang menguatkan atribusi ini, syair Busyrolana telah diterima luas di kalangan pecinta sholawat sebagai karya mulia yang lahir dari tradisi cinta Rasulullah ﷺ. Melalui perantara majelis-majelis, grup sholawat, hingga platform digital, syair ini kini dikenal luas sebagai salah satu lantunan yang membangkitkan rasa syukur dan rindu kepada Nabi.


Manfaat/Keutamaan

Melantunkan Busyrolana dipandang sebagai bagian dari amal sholawat, yakni memperbanyak pujian dan doa untuk Nabi Muhammad ﷺ. Setiap sholawat yang dilantunkan diyakini akan mendatangkan rahmat Allah sepuluh kali lipat bagi pembacanya.

Syair ini menghidupkan perasaan rindu dan cinta yang tulus, mempertebal iman, sekaligus menjadi sarana menghadirkan suasana hati yang damai. Bait-baitnya yang menyebut Madinah, Baqi‘, dan keluarga serta sahabat Nabi ﷺ mengingatkan umat agar senantiasa menjaga ikatan batin dengan Rasulullah dan lingkaran suci di sekitarnya.

Bagi mereka yang membacanya dengan penuh penghayatan, Busyrolana diyakini membawa ketenangan jiwa, membuka jalan kemudahan, dan menguatkan harapan agar kelak mendapat syafaat Nabi ﷺ. Dengan niat tulus dan keikhlasan, qasidah ini menjadi wasilah memperoleh pahala berlimpah dan kedekatan dengan Allah melalui kecintaan kepada Rasul-Nya.


Link Sumber
Informasi mengenai teks, terjemahan, dan latar penyebaran syair ini dapat ditemukan melalui beberapa media berikut:
* InsertLive – Lirik Ya Nafsuti Bibiliqo dalam Arab, Latin, dan Terjemahan
* Liputan6 – Lirik Ya Nafsuti Bibiliqo, Sholawat Busyrolana yang Viral
* Kabar Wonosobo – Lirik Sholawat Busyrolana Ya Nafsuti Bibiliqo Arab, Latin dan Terjemahannya

Post a Comment