Home  ›  Arab  ›  Latin  ›  S  ›  Terjemah

Syaikhona Arab Latin Terjemah

"Teks Lirik Syaikhona Ai Khodijah Arab Latin Terjemah Syaikhona Ai Khodijah مَعَ السَّلاَمَةَ فِی أَمَانِهْ شَيْخَنَا Ma’as-salaamah fii amaanih"

Teks Lirik Syaikhona Arab Latin Terjemah


مَعَ السَّلاَمَةَ فِی أَمَانِهْ شَيْخَنَا

Ma’as-salaamah fii amaanih Syaikhonaa

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku


اَللهُ رَبِّ ارْحَمْ مُرَبِّی رُوْحِنَا يَا رَبَّنَا

Allaahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa Yaa Robbanaa

Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami wahai Tuhanku


مَعَ السَّلاَمَةَ فِی أَمَانِهْ شَيْخَنَا

Ma’as-salaamah fii amaanih Syaikhonaa

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku


اَللهُ رَبِّ ارْحَمْ مُرَبِّی رُوْحِنَا يَا رَبَّنَا

Allaahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa Yaa Robbanaa

Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami wahai Tuhanku


يَا بَدْرَتِمٍّ حَازَ كُلَّ كَمَـالِ

Ya Badrotim ya badrotimmin haza kulla kamaali

Wahai bulan purnama yang indah lagi sempurna


مَا ذَا يُعَبِّرُ عَنْ عُلاَكَ مَقَالِيْ

Maaza yu’a maaza yu’abbiru ‘an ‘ulaaka maqoalii

Ketinggianmu tidak bisa terungkap dengan kata-kata


يَا بَدْرَتِمٍّ حَازَ كُلَّ كَمَـالِ

Ya Badrotim ya badrotimmin haza kulla kamaali

Wahai bulan purnama yang indah lagi sempurna


مَا ذَا يُعَبِّرُ عَنْ عُلاَكَ مَقَالِيْ

Maaza yu’a maaza yu’abbiru ‘an ‘ulaaka maqoalii

Ketinggianmu tidak bisa terungkap dengan kata-kata


مَعَ السَّلاَمَةَ فِی أَمَانِهْ شَيْخَنَا

Ma’as-salaamah fii amaanih Syaikhonaa

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku


اَللهُ رَبِّ ارْحَمْ مُرَبِّی رُوْحِنَا يَا رَبَّنَا

Allaahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa Yaa Robbanaa

Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami wahai Tuhanku


مَعَ السَّلاَمَةَ فِی أَمَانِهْ شَيْخَنَا

Ma’as-salaamah fii amaanih Syaikhonaa

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku


اَللهُ رَبِّ ارْحَمْ مُرَبِّی رُوْحِنَا… يَا رَبَّنَا

Allaahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa Yaa Robbanaa

Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami wahai Tuhanku


صَلَّى عَلَيْكَ اللََّهُ رَبِّ دَآئِمًا

Solla ‘alaikallahu robbii robbii daa’iman

Semoga Allah Tuhanku melimpahkan rahmat ke atasmu selama-lamanya


أَبَدًا مَعَ الإِبْكَـارِ وَالآصَـالِ

Abadan ma’al ibkaari wal asoalii

Beserta siang dan malam juga selamanya


صَلَّى عَلَيْكَ اللََّهُ رَبِّ دَآئِمًا

Solla ‘alaikallahu robbii robbii daa’iman

Semoga Allah Tuhanku melimpahkan rahmat ke atasmu selama-lamanya


أَبَدًا مَعَ الإِبْكَـارِ وَالآصَـالِ

Abadan ma’al ibkaari wal asoalii

Beserta siang dan malam juga selamanya


مَعَ السَّلاَمَةَ فِی أَمَانِهْ شَيْخَنَا

Ma’as-salaamah fii amaanih Syaikhonaa

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku


اَللهُ رَبِّ ارْحَمْ مُرَبِّی رُوْحِنَا يَا رَبَّنَا

Allaahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa Yaa Robbanaa

Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami wahai Tuhanku


---


Secara umum, Sholawat Syaikhona adalah sebuah lagu perpisahan dan duka yang mencerminkan:

Penghormatan kepada Guru (Syaikhona): Lirik ini adalah ungkapan tertinggi dari penghormatan, terima kasih, dan kecintaan murid (santri) kepada guru mereka, yang dianggap sebagai "murabbi ruuhina" (pendidik jiwa kami).

Rasa Kehilangan: Liriknya menggambarkan kesedihan dan kerinduan yang mendalam karena kepergian Sang Guru, baik karena telah wafat atau karena harus berpisah jarak (misalnya setelah kelulusan).

Doa dan Permintaan Rahmat: Lirik ini mengandung doa agar guru selalu dalam rahmat dan perlindungan Allah, serta memohon maaf atas segala kesalahan dan kelalaian murid.

Asal Usul Penciptaan Lagu Syaikhona

Sholawat Syaikhona bukanlah syair klasik yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, melainkan karya yang relatif baru yang tercipta di Indonesia.

Pencipta Syair/Lirik: Ustaz Miftahur Rahman

Pencipta Nada/Lagu: Ustaz Ashfal Maula

Asal Mula: Pondok Pesantren Al-Qudsiyyah, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.

Momen Penciptaan: Diciptakan sekitar tahun 2011, kira-kira satu tahun setelah wafatnya guru besar Pondok Pesantren tersebut, yaitu KH Muhammad Ma'ruf Irsyad (dikenal sebagai KH Ma'ruf).

Tujuan Awal Sebagai ungkapan rasa duka, kerinduan, dan penghormatan dari para santri kepada almarhum KH Ma'ruf Irsyad.

Meskipun awalnya diciptakan untuk mengenang seorang kiai di Kudus, liriknya yang universal tentang pengorbanan dan peran guru membuat lagu ini cepat menyebar di berbagai pesantren di Indonesia. Popularitasnya semakin melejit setelah banyak grup musik religi dan penyanyi (seperti Ai Khodijah dan Nissa Sabyan) yang menyanyikannya dengan aransemen modern.

Post a Comment